Rusaknya ban truk merupakan masalah yang umum terjadi. Kendati begitu, banyak yang kurang menyadari bahwa jenis kerusakan ban truk dapat berbeda-beda, tergantung bagian maupun penyebabnya. Karena itu, penting sekali memahami hal ini supaya mampu memberikan penangan tepat sesuai kondisinya.
Memahami Jenis Kerusakan Ban Truk Lengkap dengan Penyebab dan Solusinya
Seperti kita ketahui, ban merupakan komponen vital bagi setiap kendaraan. Termasuk truk-truk besar yang mengangkut berbagai macam barang. Sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban tentu mengalami tekanan dan gesekan cukup tinggi.
Hal tersebut menjadikan kerusakan pada ban truk bukan hanya masalah kecil. Tetapi dapat berdampak pada efisiensi bahan bakar, kerusakan komponen lainnya hingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Oleh sebab itu, penting bagi para pengemudi maupun pemilik armada untuk memahami berbagai jenis kerusakan ban truk seperti berikut ini.
1. Tread Wear (Keausan Telapak Ban)
Keausan pada bagian telapak merupakan indikator penting dari kondisi sebuah ban. Secara umum, keausan yang merata menandakan penggunaan ban normal. Namun, jika keausan terjadi tidak merata, misalnya hanya pada satu sisi saja, bisa jadi ada masalah lain.
Beberapa penyebabnya antara lain tekanan angin kurang sesuai, ketidakseimbangan roda atau beban muatan yang berlebihan. Sebagai contoh, truk yang sering melintasi medan kasar tanpa pengaturan tekanan angin secara tepat cenderung mengalami keausan ban tidak merata.
Ini bukan sekedar mempengaruhi performa ban saja, Tetapi juga memperpendek masa pakai hingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Solusinya yaitu upayakan memeriksa kondisi telapak ban, memastikan tekanan angin sesuai dan melakukan penyeimbangan roda. Jika ban sudah usang, sebaiknya ganti komponen baru.
2. Sidewall Bulge (Benjolan di Sisi Ban)
Jenis kerusakan ban truk selanjutnya yaitu sidewall bulge atau tonjolan pada dinding samping. Tonjolan ini biasanya terjadi karena benturan keras dengan objek seperti trotoar atau lubang jalan hingga beban muatan berlebihan.
Jika dinding samping ban mengalami kerusakan, maka kekuatan serta integritas ban secara keseluruhan akan terganggu. Tonjolan pada dinding samping dapat menyebabkan ban meletus secara tiba-tiba. Terutama jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, kerusakan ini dapat menyebabkan kebocoran udara secara perlahan. Sehingga tekanan angin di dalamnya terus menurun. Jika kondisi ini terjadi, segera lakukan penggantian ban sesuai rekomendasi pabrik.
3. Bead Separation
Terakhir ada bead separation atau terpisahnya bagian bead dari ban. Bead sendiri adalah bagian ban yang menempel pada pelek. Kerusakan semacam ini sangatlah serius dan dapat berakibat fatal. Sebagai contoh, jika bead terlepas saat kendaraan melaju, ban bisa tiba-tiba menggelinding menyebabkan pengendara kehilangan kendali.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bead separation antara lain pemasangan ban tidak tepat dan tekanan angin kurang. Tak jarang kondisi ini terjadi akibat penggunaan ban usang atau memiliki cacat.
Sebagai contoh, truk yang menggunakan ban bekas dengan ukuran pelek tidak sesuai dapat lebih mudah mengalami bead separation. Kerusakan tersebut merupakan faktor melemahnya ikatan antara bead dan karkas.
Itulah beberapa jenis kerusakan ban truk yang kerap pengendara abaikan padahal berisiko besar memicu kecelakaan. Dengan memahaminya, semoga bisa membuat driver maupun pemilik armada supaya lebih waspada. Sehingga terdorong untuk senantiasa melakukan perawatan truk secara tepat pada ban dan cermat dalam memilih spesifikasi yang sesuai.